Merobohkan Rumah yang Menempel pada Dinding Pemakaman untuk Memberi Akses ke Restorasi Pemakaman

Merobohkan Rumah yang Menempel pada Dinding Pemakaman untuk Memberi Akses ke Restorasi Pemakaman

Penelehhistory.com: Surabaya (2/8/24) – Pemerintah Kota Surabaya sedang melakukan perbaikan pada Pemakaman Eropa Peneleh dalam proyek “Peneleh sebagai Perpustakaan Hidup”. Empat unit rumah yang berdiri berjejer di dekat gerbang pemakaman telah dirobohkan. Perobohan ini memberikan akses pandangan bebas ke gerbang yang kembali menghadap langsung ke Jalan Makam Peneleh. Kemudian warga dipindahkan ke hunian yang tersedia.

Signifikansi Historis Pemakaman Peneleh

Jalan ini menghubungkan Makam dan Sungai Kalimas, yang dulunya merupakan jalur lalu lintas sungai yang menghubungkan Peneleh dan kota tua Surabaya. Proyek ini berjalan untuk anggaran tahun 2024, didanai oleh DutchCulture dan didukung oleh Pemerintah Kota Surabaya serta Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Surabaya.

Kemajuan Restorasi Saat Ini

Secara fisik, telah dilakukan penataan koridor makam yang telah diubah menjadi koridor berumput. Pembersihan 8 makam terpilih dan pemasangan penanda berupa papan informasi di masing-masing makam terpilih.

Rencana Rekonstruksi

Selain itu, direncanakan akan ada rekonstruksi gerbang pemakaman yang akan dibuat sesuai dengan aslinya. Untuk alasan ini, rumah-rumah yang menempel pada dinding dekat gerbang dibongkar. Akibatnya, jika dilihat dari kejauhan di Jalan Makam Peneleh, posisi gerbang pemakaman tampak lurus di ujung Jalan Makam Peneleh.

Komitmen Pemerintah Kota

Perobohan rumah yang menempel pada dinding pemakaman merupakan manifestasi nyata dari keseriusan pemerintah kota dalam memulihkan pemakaman Eropa yang dibuka pada tahun 1847. Pemerintah Kota Surabaya mendukung proyek bersama, yang dikelola oleh komunitas di kedua negara, Begandring Soerabaia (Surabaya) dan TiMe Amsterdam (Amsterdam). Yakni proyek untuk menjadikan Peneleh sebagai Perpustakaan Hidup.

Kunjungan dari Duta Besar Belanda

Proyek ini dikunjungi pada Selasa (30/7/24) oleh Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns, yang didampingi oleh Konsul Kehormatan Belanda di Surabaya, Lily Jessica, dan Staf RCE Belanda, Remco Vermeulen. Duta Besar Lambert Grijns mengatakan ia bangga dengan upaya bersama untuk melestarikan Pemakaman Eropa Peneleh.

Rencana Masa Depan

Sementara itu, mitra Belanda, Max Meijer dan Petra Timmer dari TiMe Amsterdam berencana datang dan meninjau proyek Peneleh pada Oktober 2024, yang dianggap telah memasuki kuartal keempat dari periode kerja di mana pada November 2024 proyek ini harus selesai. (PH/Nang)

Tinggalkan Balasan

© Copyright Peneleh History Indonesia